Wednesday, August 3, 2011

[Jelas] Bukan Bintang Biasa


A real star for a star...

Pertama kali baca berita ini di tabloid berposter yang gue beli di terminal Lebak Bulus. Reaksi pertama cuma geleng-geleng sambil senyam-senyum, tapi belakangan setelah direnungkan lagi, wah... GILA... ide untuk ngasih BINTANG ASLI ke idola itu bener-bener gila.
Ya, bintang. Bintang yang biasa kita lihat setiap malam cerah, bintang yang jarang kelihatan dari Jakarta, entah kalau dari Seoul. Dan betul, ini memang tentang kegilaan ELF (sebutan untuk fanbase grup boyband terkenal dari Korea - Super Junior). Mereka [perseorangan maupun berkelompok] benar-benar telah merogoh kocek entah seberapa dalam untuk membelikan idola kesayangan mereka sebuah bintang asli yang mereka namai dengan nama-nama idola mereka itu.
Is that sounds weird? Bagi mereka, itu adalah simbol rasa sayang mereka bagi idolanya. Well, gue juga termasuk salah satu penggemar lagu-lagu dan performance Suju. So it's not like I wanna judge them or else, I just want to share my thought.
Bintang-bintang ini bisa dibeli di berbagai situs-situs "penjual bintang" atau lebih tepatnya situs yang memberi kita selembar sertifikat kepemilikan bintang lengkap dengan koordinat dan foto dari bintang tersebut. Harganya berkisar dari yang paling murah US$ 54 sampai US$154.95 di situs milik International Star Registry dan kisaran harga lain di situs-situs serupa.
Yang menjadi pertanyaan adalah, seberapakah keberwenangan situs-situs tersebut untuk dapat meng-klaim bahwa bintang-bintang yang mereka "jual" adalah milik/barang dagangan mereka? They owned the stars? From who? God Himself?
So, menurut om Wiki, satu-satunya badan resmi internasional yang diakui oleh ahli-ahli astronomi diseluruh dunia adalah International Astronomical Union yang berlokasi di Perancis dan inilah jawaban mereka tentang buying star names.
Jadi jangan heran kalau kita mengetik nama-nama berikut di Hipparcos Data Catalog hasilnya nihil;
Suju Star Names

Jadi yang bikin gue bertanya-tanya adalah sebenernya mereka ngeluarin uang untuk apa? Demi seutas kata "terimakasih" dari sang idola kah? Did they even thank you, guys, for the stars?
Apa ngga cukup uangnya dipakai untuk beli tiket nonton konser mereka yang super mahal? Menurut gue, itu udah bentuk support paling maksimal yang berhak diterima artis-artis itu. Karena bagi mereka, kita ini "hanya" pasar tempat mereka menjual suara, penampilan, dan hiburan lainnya.
Sekedar saran dari orang yang terlalu pintar nih, mending beli CD nya, tonton konsernya, dan kalau masih ada uang lebih, sumbangin ke anak-anak yang ngga mampu bayar sekolah atas nama idola kita itu. At least, someone's got its advantage.
I guess...

Here Comes The Stars

No comments:

Post a Comment